Siklus
satu tahunan (Hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama dan malam yang nilainya
1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Sedangkan
Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadhan. Jadi, siklus badai matahari yang
berulang setiap tahunan (Hijriyah) terjadi setiap buan Ramadhan. Itulah
sebabnya sejarah para Nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakikat
kehidupan, bertapa, pada setiap bulan.
Sayangnya
fakta ilmiah tentang Lailatul Qodar tersebut ditutupi oleh NASA, lembaga
antariksa yang berpusat di Amerika. Kepala lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an
dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Badan Nasional
Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah
tentang (malam) Lailatul Qodar. Menurutnya
sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qodar adalah “baljah”; tingkat
suhunya sedang, tidak ada bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan
paginya matahari keluar tanpa radiasi cahaya. Sayyid menegaskan bahwa setiap
hari-hari biasa ada 10 bintang dan 20 ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul Qodar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Hal
ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan
mempublikasikannya dengan alas an agar non-muslim tidak tertarik masuk Islam.
Pernyataan ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner, seperti yang
dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Dr.
Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program TV Mesir menegaskan, pakar Carner
akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA. Ini bukan pertama
kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam,
Zaglol Najajr, pernah menegaskan bahwa NASA me-remove satu halaman situs
resminya yang di publish selama 21 hari. Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni
cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di
langit.
Kalau saja NASA
mempublikasikan saat tidak ada bintang dan meteor, pasti memudahkan orang Islam dalam mengetahui malam Lailatul Qodar!
Subhanalloah, semoga nanti orang islam sendiri yang menemukan bukti ilmiah semua teori-teori yang ada di Al-Qur'an dan Hadits
BalasHapusAamiin, semoga semakin banyak pakar ilmiah muslim nantinya ;)
Hapusamiin...
Hapusamiin...
HapusYaAmpunnnn jahat sekaaaali -.+
BalasHapusBerarti Orang ISLAM Harus Lebih Berpengetahuan, Berteknologi, Lebih Pandai.
BalasHapusINSYA ALLAH AMIIIN...999X...
setujuuuuu.........!!!!!!!!
Hapusyup, se7 bft
HapusAmin ya robbal alamin
HapusAmiin Ya ALLAH
Hapussayangnya butuh dana besar dan rakyat malah senang dipalak habis"an sama pemerintah... :(
HapusSubhanllahah
BalasHapusoleh krn itu umat Islam membutuhkan teknokrat astrofisikawan yang bisa merepresentasikan kebutuhan umat, khususnya Muslim. Selain itu penentuan jatuhnya awal ramadhan, Ideul Fitri dan Iedul Adha yang selama ini menjadi perdebatan dan emmbuat perbedaan dapat diselesaikan. Sesuai surat Ar Rahman Ayat 33.
BalasHapusKlo lailatul kodar ditunjukan maka orang hanya brlomba2 ibadah pads malam ITU tok. Jadi bersyukurlah malam ITU mnjdi rahasia Allah
BalasHapusBukankah tuhan telah menjanjikan kepada orang2 yg beriman dan berilmu pengetahuan.... memberikan derajat yg lebih, dan bukan atau
BalasHapusmalam lailatul qadar lebih baik tidak kita ketahui waktu tepatnya supaya setiap hari dibulan puasa kita rajin beribadah
BalasHapusAlhamduliiah malam lailatul qadar ditutup2i NASA, sehingga kelak surga ga penuh2 amat...
BalasHapusBiarlah kita tdk tau kapan terjadinya malam Lailatul Qadar (walaupun Rasulullah sdh mberikan ciri-cirinya), tetap mjd rahasia Allah . Agar qt selalu berusaha utk mencari dan senantiasa mperbanyak ibadah di malam2 Ramadhan tsb.
BalasHapusAllahu akbar, smg mereka diberi hidayah utk mmeluk Islam.
BalasHapusSubhanallahu Maha Suci Allahu
BalasHapusItulah ilmu pengetahuan disuruh cari tahu agar engkau tahu. Dan setelah tahu tetapi engkau mengingkari merugilah orang2 tsb sama kaya kasus ini
kalau ada berita yang gini, kita harus verifikasi dulu....
BalasHapusdr. abdul basith as-sayyid itu siapa? saya cek malah penulis buku 'awet muda & tetap sehat'....
wait, 10 bintang jatuh ke bumi? do you know what the word "stars" refer to?
BalasHapusbuat apa umat islam tau malam Lailatul Qadar? klo mereka tau pasti banyak yang cuma beribadah di malam itu, dan malam malam lain mereka malah tidak beribadah
BalasHapushati-hati ya...
Sayyid menegaskan bahwa setiap hari-hari biasa ada 10 bintang dan 20 ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi, kecuali malam Lailatul Qodar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
BalasHapus10 BINTANG ???
ADA YG TAU UKURAN BINTANG ???
LAILATUL QODAR ITU RAHASIA ALLAH . . SECANGGIH APAPUN NASA G AKAN BISA TAU . . JADI G USAH BERLEBIH2AN MEMBUAT BERITA. SEOLAH2 RAHASIA ALLAH BISA DIUNGKAP PAKE TEKNOLOGI
Mungkin maksudnya bintang jatuh (asteroid, meteor) bukan bintang jatuh beneran, segede gede matahari dong.
HapusMungkin maksudnya bintang jatuh (asteroid, meteor) bukan bintang jatuh beneran, segede gede matahari dong.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTanpa mengurangi kepercayaan saya terhadap lailatul qadar dan segala isi dalam Al-Qur'an, saya kira ada banyak hal yang mengganjal dalam tulisan ini, diantaranya matahari itu termasuk kategori bintang, itu pun masuk kategori bintang kerdil atau bintang paling kecil. Kalo setiap hari ada 10 bintang yang jatuh ke bumi, taruhlah semuanya sebesar matahari, kaya apa jadinya? Orang matahari yg cuman satu dan jauhnya segitu udah ngeluh-ngeluh ada global warming dll dkk..
BalasHapusSubhanallah...
BalasHapusAllahuakbar
BalasHapusLailahailallah...
BalasHapusSubhanallah
BalasHapusjika NASA mampu mengapa kita yang muslim belum mampu menemukan malam lailatur Qadar. bukankah ilmuan muslim banyak jumlahnya
BalasHapusSemua yg terjadi d dunia ini sd kiamat sudah tertulis d Al-Qur'an..
BalasHapusYg ingin mengetahui apa yg akan terjadi kelak mk pelajarilah Al-Qur'an secara mendalam..
Malam lailatul qodar. Memiliki ciri saat malam tsb terjadi hanya sesaat udara sejuk angin diam dan aliran air seketika juga diam (red,Jarene mbahe) indikasi sama kan,,,,,,,
BalasHapusLucu dan menggugah ingin tahu:dalamkan ilmu dan berserah pada Allah
BalasHapusSubhanallah
BalasHapusberita seperti ini harus diverifikasi terlebih dahulu. Segala hal dalam agama bisa dibuktikkan dgn teknologi? Saya setuju, tapi tidak terlalu 'urgent'. Saya sering mendapat berita seperti ini, yang isinya menjelek jelekkan kaum bangsa lain, memberikan keterangan keterangan aneh, atau bahkan membanggakan dirii secara berlebihan, apa kalian semua tidak sadar? Jika hal ini terus berlanjut, maka umat Islam akan semakin paranoid dengan dunia luar. saya (muslim) juga melihat kecenderungan kita utk mengkafirkan bangsa lain akan semakin besar. Lama lama timbul sikap chauvinisme. Kita merasa hanyalah umat Islam yang terpintar, superior, diatas segalanya. Padahal fakta sudah sangat jelas bahwa saat ini kita terbelakang dari segi ekonomi hingga teknologi. Teori konspirasi? Apakah betul Amerika berfikir sampai 'segitu' jahatnya? Apa mungkin kita nya saja yg 'ge-er'? Mngkin selama ini Amerika tidak prnah ada niat utk menjatuhkan islam, mereka hanya tidak peduli. Bedakan antara orang yg berniat jahat dan mereka yg tidak peduli. Saya tidak mendukung Amerika. Saya cinta islam. Saya membenci kaum zionis Israel. Tapi melihat artikel seperti ini, hanya akan memupuk kebencian kita terhadap dunia Barat scr keseluruhan, padahal faktanya kita sangat bergantung pada mereka. Jika hal ini trus berlanjut, tidak hanya kita yg semakin paranoid, orang luar pun juga akan tambah takut dengan Islam. Bukan takut akan kebeneran, tapi takut karena kita terkesan 'memusuhi' mereka. Bukan hal yg mustahil Perang Salib atau perang dunia selanjutnya timbul karena perbedaan agama
BalasHapusSubhanallah...
BalasHapusSmg kedepannya lebih jelas bagi umat muslim untuk mendapati malam lailatul qadar.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJika terlalu bnyak khilaf..kembalilah kpd Al quran&sunnah...pasti dpt jawapan nya
BalasHapus